HKTI Bersama Pemerintah Terus Bantu Peternak Kuatkan Fondasi Ketahanan Pangan Nasional
Jakarta - Program kerja menjadi panduan pelaksanaan tugas agar terarah dengan tujuan utama dan visi dan misi organisasi. Untuk itu, Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Bidang Peternakan melakukan koordinasi untuk menyusun program kerja yang dilaksanakan di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (14/10/2025).
Pertemuan dipimpin oleh Wakil Ketua Umum (Waketum) Bidang Peternakan, Muhammad Cecep Wahyudi dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Peternakan, Agung Suganda, serta dihadiri oleh Ketua Bidang Unggas, Hary Suhada, beserta tim dan Ketua Bidang Ruminansia Nuryani Zainuddin.
Pembahasan serius bersama Tim HKTI di Kementerian Pertanian, menjadi momen penting dalam merumuskan langkah strategis guna mendukung pembangunan subsektor peternakan dan meningkatkan kesejahteraan peternak di seluruh wilayah Indonesia.
Koordinasi program kerja ini merupakan tindak lanjut dari rapat pleno Dewan Pimpinan Nasional periode 2025–2030 yang dipimpin langsung Ketua Umum HKTI Sudaryono, pada Jumat (03/10/2025).
Agung Suganda mengatakan, program kerja HKTI hendaknya searah dengan program pemerintah.
"Tentu harapannya agar program kerja yang akan kita susun di HKTI ini bisa inline dengan Kementerian Pertanian, khususnya PKH," ujarnya yang juga menekankan pembahasan penyusunan program kerja ini harus selaras kebutuhan riil para peternak di daerah.
Dalam kesempatan tersebut Muhammad Cecep Wahyudi, mengemukakan perihal agar HKTI bisa melaksanakan "Summit Peternakan Indonesia". Menurutnya dengan kegiatan ini nantinya bisa memperkenalkan potensi besar peternakan di Indonesia.
Ia juga menyatakan komitmen untuk bersinergi dengan pemerintah demi meningkatkan kesejahteraan peternak.
“Kami berharap program HKTI ini bisa diimplementasikan bersama-sama dengan pemerintah, serta HKTI dapat memberikan manfaat kepada para peternak di seluruh Indonesia,” ujar Cecep.
Dari hasil koordinasi tersebut disepakati DPN HKTI bidang peternakan akan melakukan kegiatan yang lebih konkrit dalam membangun peternakan.Salah satu program yang akan dilaksanakan adalah kegiatan Indonesia Livestock dan Supply Chain Investment Summit yang direncanakan akan dilaksanakan pada bulan Mei 2026 di Pantai Indah Kapuk.
Selain itu, ada program regular yakni pengembangan hilirisasi dengan membangun supplier SPPG dari produk peternakan seperti contoh yang telah dilakukan oleh Waketum dengan membangun rumah pengolahan karkas ayam di Cipanas dengan menerapkan GMP. Rumah pengolahan ini akan mensuplai ayam siap masak kepada dapur-dapur SPPG di sekitarnya.
Lalu melakukan pengembangan koperasi merah putih sebagai supplier dapur SPPG dengan memanfaatkan produk peternakan dari para peternakan di sekitar lokasi koperasi. Peternakan dimaksud meliputi ayam petelur, ayam pedaging, sapi perah dan sapi pedaging.
Rencana tersebut selaras dengan program yang akan dilaksanakan oleh KADIN dan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Penyusunan program kerja HKTI di bidang peternakan ini harapannya dapat meningkatkan produktivitas, mewujudkan peternak mandiri, berdaya saing, dan sejahtera. Hal ini merupakan bagian dari upaya untuk memajukan subsektor peternakan Indonesia secara menyeluruh dan memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.
