UNDIP Berburu Ilmu, Kementan Bekali Wawasan Pentingnya Menjaga Kesehatan Hewan Nasional
Surabaya - Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma (BBVF Pusvetma) Kementerian Pertanian Republik Indonesia berbagi wawasan dan pengetahuan dengan Universitas Diponegoro. Sebanyak 45 mahasiwa Program Studi S1 Peternakan didampingi dua dosen mengunjungi Balai Besar Veteriner Farma Pusvetma (BBVF Pusvetma), Selasa (09/09).
Kepala BBVF Pusvetma, Edi Budi Susila, mengungkapkan peran strategis Pusvetma sebagai Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, yang menjadi satu-satunya milik pemerintah. “Pusvetma berkomitmen menghadirkan produk vaksin hewan dan bahan diagnostika berkualitas sesuai standar, serta menjalankan fungsi penting sebagai Laboratorium Rujukan Nasional Penyakit PMK. Tak hanya itu, Pusvetma juga turut berkontribusi dalam program nasional menuju Indonesia Bebas PMK 2035, sejalan dengan visinya menjaga kesehatan hewan sekaligus mendukung ketahanan peternakan nasional,” ujarnya.
Untuk memperkaya wawasan mahasiswa, Pusvetma menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, Sapto Rini Budi selaku Ketua Kelompok Produksi Obat Hewan, memaparkan bagaimana proses Pusvetma menghasilkan produk obat hewan yang berkualitas sekaligus terjangkau bagi masyarakat.
Mahasiswa juga dikenalkan dengan berbagai layanan Pusvetma oleh Diah Anggraeni yang merupakan Ketua Tim Kerja Informasi dan Pemasaran. Layanan ini, merupakan Badan Layanan Umum (BLU) yang dapat dimanfaatkan tidak hanya oleh pelaku peternakan, tetapi juga oleh mahasiswa untuk mendukung kegiatan akademik dan penelitian.
Lilik Krismianto, selaku dosen pendamping menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat memperluas wawasan mahasiswa. “Khususnya terkait dunia obat hewan yang belum sepenuhnya terakomodasi dalam perkuliahan,” ujarnya.
Melalui kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini, mahasiswa tidak hanya mendapatkan pengalaman akademik, tetapi juga wawasan nyata tentang peran vital Pusvetma dalam dunia peternakan Indonesia.
