Dorong Pemenuhan Protein Hewani Halal, Kementan Jalin Sinergi dengan BPJPH dan HTO
Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan komitmennya dalam memastikan produk hewan yang beredar di Indonesia memenuhi standar halal nasional.
Penegasan kementan ini disampaikan dalam pertemuan bersama Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Halal Transactions of Omaha (HTO), lembaga sertifikasi halal asal Amerika Serikat yang telah diakui oleh BPJPH.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menyampaikan apresiasi atas kehadiran HTO dan BPJPH dalam memperkuat kerja sama halal internasional.
“Kami sangat menghargai langkah ini. Kementan memiliki mandat untuk memastikan bahwa produk hewan yang masuk dan beredar di Indonesia harus sesuai dengan standar halal nasional," ujarnya.
Agung Suganda memastikan pihaknya akan terus melakukan inspeksi, termasuk ke rumah potong hewan, untuk menjamin proses penyembelihan dan distribusi berjalan sesuai aturan.
Kementan menyorot pentingnya proses penyembelihan yang sesuai syariat Islam dan standar halal Indonesia. Temuan lapangan yang masih perlu diperbaiki menjadi catatan bersama agar produk hewan yang masuk ke Indonesia benar-benar terjamin kehalalannya.
Kepala BPJPH, Ahmad Haikal Hassan, menyampaikan bahwa momentum penting ini berdampak untuk memperkuat ekosistem jaminan produk halal di Indonesia.
“BPJPH terus mendorong kerja sama dengan berbagai lembaga halal internasional agar sertifikasi halal berjalan efektif sehingga dapat mendukung kebutuhan protein hewani masyarakat,” ujarnya.
Sementara itu, Direktur HTO, Jalot Al-Absy, mengungkapkan apresiasinya kepada pemerintah Indonesia atas keterbukaan dalam menjalin dialog.
“Kami sangat berterima kasih atas kesempatan ini. Halal sangat penting bagi kami, dan Indonesia kami pandang sebagai contoh besar bagi dunia Muslim. Oleh karena itu, standar halal Indonesia menjadi acuan yang berharga bagi kami,” tuturnya.
Kementan menegaskan bahwa sinergi dengan BPJPH dan lembaga sertifikasi halal luar negeri seperti HTO adalah bagian dari strategi nasional dalam memastikan ketersediaan protein hewani yang Aman, Sehat, Utuh, dan Halal (ASUH). Langkah ini penting mengingat kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap daging halal yang terus meningkat.
