Kementerian Pertanian (Kementan) Indonesia merencanakan kedatangan sebanyak 200.000 ekor sapi perah impor pada tahun 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan produksi susu dalam negeri serta mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digalakkan pemerintah.
“Target kita di 2025 nanti kita harapkan 200.000 sapi perah impor itu akan masuk ke Indonesia,” ujar Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Agung Suganda, dalam keterangan yang disampaikan pada Jumat (13/12).
Saat ini, sebanyak 141 perusahaan sudah berkomitmen untuk mengimpor sapi perah dari luar negeri. Perusahaan-perusahaan ini ditargetkan dapat mendatangkan hingga 1,2 juta ton susu selama periode 2025 hingga 2029.
Agung menambahkan, ada perusahaan baik dari luar negeri maupun dalam negeri yang terlibat dalam pengadaan sapi perah tersebut. Perusahaan luar negeri direncanakan akan membangun peternakan terintegrasi di Indonesia, sementara perusahaan dalam negeri juga akan melakukan kemitraan atau membangun peternakan mereka sendiri.
Kedatangan Sapi Perah Bunting Pertama
Pada awal Desember 2024, Indonesia sudah menerima kedatangan 50 ekor sapi perah bunting jenis Frisian Holstein asal Australia. Kedatangan sapi-sapi ini menandai dimulainya upaya percepatan investasi di sektor peternakan yang diharapkan dapat mendukung program MBG dan Minum Susu yang menjadi prioritas pemerintah.
Agung menyatakan bahwa kedatangan sapi perah bunting ini adalah bagian dari rencana besar Kementan untuk mendorong peran investor dalam meningkatkan populasi sapi perah di Indonesia. Rencana ini juga sesuai dengan target pemerintah untuk menambah populasi sapi perah sebanyak 1 juta ekor dalam lima tahun ke depan.
“Kami mengapresiasi PT. Juang Jaya Abdi Alam yang telah melakukan investasi strategis ini. Kami berharap langkah ini dapat menjadi contoh bagi investor lain untuk turut berkontribusi dalam pembangunan sektor peternakan,” kata Agung Suganda saat menyaksikan kedatangan sapi perah di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, pada 3 Desember 2024.
Penyebaran Sapi Perah ke Daerah Produksi
Sapi-sapi perah bunting yang dibawa oleh PT. Juang Jaya Abdi Alam rencananya akan ditempatkan di Lampung untuk mendukung penyediaan susu di provinsi tersebut. Sapi-sapi ini dalam keadaan bunting dengan usia bervariasi antara 3 hingga 7 bulan.
Dengan adanya langkah strategis ini, diharapkan dapat meningkatkan produksi susu domestik, mengurangi ketergantungan pada impor susu, dan memenuhi kebutuhan gizi masyarakat Indonesia, khususnya melalui program Makan Bergizi Gratis yang diinisiasi oleh pemerintah.
Hits: 1