Susu Lokal Jadi Andalan, Kementan Dukung Jatim Tingkatkan Kualitas Sapi Perah
Malang — Kementerian Pertanian mendorong kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat produksi susu nasional guna mendukung pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Upaya ini diwujudkan melalui penguatan ekosistem persusuan nasional yang melibatkan pemerintah, pelaku industri, koperasi, dan peternak.
Langkah tersebut mengemuka dalam Focus Group Discussion (FGD) bertema “Kesiapan Peternak Sapi Perah Jawa Timur untuk Akselerasi Produksi Susu Nasional”, yang diselenggarakan di Auditorium Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, Kabupaten Malang, Kamis (5/6/2025).
Deputi Penyediaan dan Penyaluran Badan Gizi Nasional, Suardi Samiran, mengatakan bahwa pelaksanaan program MBG membutuhkan kepastian pasokan pangan bergizi, termasuk susu.
“Pemberian susu dalam program MBG bersifat anjuran, terutama di wilayah yang memiliki akses terhadap koperasi susu sapi. Namun dengan kapasitas produksi nasional yang baru mencapai 1,8 juta liter per hari atau sekitar 20 persen dari kebutuhan nasional, peningkatan produksi menjadi urgensi yang hanya bisa dicapai melalui kolaborasi multisektor,” ujarnya.
Kepala BBIB Singosari, Akbar, menambahkan bahwa pencapaian swasembada susu memerlukan peningkatan mutu genetik ternak perah dan penguatan kapasitas peternak. BBIB Singosari, menurut dia, telah menjadi pelopor dalam program genotyping (analisis susunan genetik) pejantan sapi perah guna meningkatkan kualitas bibit dan produktivitas susu nasional. “Upaya ini akan menopang ketahanan pangan dan mendukung kesinambungan program MBG,” kata Akbar.
Sebagai tindak lanjut, BBIB Singosari menandatangani dua perjanjian kerja sama. Kerja sama pertama dilakukan dengan PT Tempo Scan Pacific untuk pengembangan sapi perah unggul, dan kerja sama kedua dengan PT Lunar Chemplast terkait penyediaan sarana inseminasi buatan.
Kementerian Pertanian menegaskan pentingnya sinergi antarpemangku kepentingan untuk memperkuat industri susu nasional sebagai bagian dari strategi jangka panjang pembangunan gizi.
Forum ini turut dihadiri oleh perwakilan Dinas Peternakan Jawa Timur, PT Frisian Flag Indonesia, Gabungan Koperasi Susu Indonesia (GKSI) Jawa Timur, serta 49 perwakilan koperasi dan perusahaan peternakan, termasuk 15 Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari wilayah Malang Raya. (*)