Kementan Kuatkan Komitmen Tingkatkan Kualitas Informasi Publik

Bogor — Dalam upaya memperkuat keterbukaan informasi publik, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) Kementerian Pertanian menggelar Evaluasi Pengelolaan Informasi Publik di kantor BPMSPH, Bogor, pada Kamis (19/6/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen BPMSPH untuk menghadirkan pengelolaan informasi yang akurat dan dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementerian Pertanian, Arief Cahyono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif BPMSPH dalam memperkuat sistem keterbukaan informasi. Menurutnya, langkah ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

“Kami sangat mengapresiasi komitmen luar biasa BPMSPH. Ini menunjukkan keseriusan dalam menghadirkan informasi yang tidak hanya akurat, tapi juga mudah diakses publik,” ujar Arief. “Keterbukaan informasi adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya di PPID utama, tetapi seluruh satuan kerja di Kementerian Pertanian.”

Ia juga menekankan pentingnya sinergi dan peran aktif seluruh pegawai dalam menyampaikan capaian dan program strategis Kementerian Pertanian kepada masyarakat. “Jaringan komunikasi melalui PPID harus bergerak secara organik, solid, dan masif untuk menyukseskan arahan Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam percepatan swasembada pangan,” tegasnya.

Sementara itu, Tenaga Ahli Komisi Informasi Pusat, Annie Londa, menyoroti pentingnya akses informasi yang setara, khususnya bagi kelompok rentan dan penyandang disabilitas. “Kita ingin keterbukaan informasi benar-benar merdeka bagi semua orang. Badan publik wajib memastikan akses yang mudah dan edukasi yang tidak menyulitkan,” kata Annie.

Kepala BPMSPH, Dinar Hadi Wahyu Hartawan, menyatakan bahwa pihaknya terus memperkuat tata kelola informasi publik secara transparan dan bertanggung jawab. “Kami menyadari pentingnya memilah dan menyaring informasi. Prinsip kehati-hatian kami terapkan untuk memastikan informasi yang disampaikan tidak disalahgunakan dan tetap memberi manfaat bagi masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menambahkan, BPMSPH akan memperluas kerja sama dengan lembaga pendidikan dan penelitian guna menjadikan lembaga ini sebagai rujukan informasi di tingkat nasional maupun internasional.

“Kami ingin BPMSPH dikenal bukan hanya sebagai laboratorium uji dan sertifikasi, tetapi juga sebagai pusat informasi yang kredibel dan terbuka,” tutup Dinar.