Select Page

Bogor- Membutuhkan standar tinggi dalam menghadapi pasar bebas pada perdagangan internasional di era globalisasi, menjadi tekanan yang kompetitif tersendiri. Indonesia telah menjadi anggota Word Trade Organization (WTO) dan negara yang tergabung, harus menyesuaikan dengan persetujuan Tehnical Barrier to Trade (TBT) Agreement.

Perjanjian TBT sangat mendorong para anggotanya agar kegiatan laboratorium mengacu pada standar internasional sebagai sarana untuk memfasilitasi perdagangan dengan pasar regional beberapa negara.

Untuk menjamin dan mengendalikan mutu produk yang dihasilkan, laboratorium memiliki standar internasional ISO/IEC 17025. ISO/IEC 17025 merupakan sebuah standar yang diakui secara internasional. Pengakuan formal kompetensi laboratorium pengujian melalui akreditasi ISO/IEC 17025 digunakan secara luas sebagai persyaratan diterimanya hasil pengujian yang diperlukan oleh berbagai pihak di dunia.

Indonesia telah mengadopsi ISO/IEC 17025 menjadi SNI ISO 17025 melaui Badan Standarisasi Nasional (BSN). BSN merupakan Lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah untuk menyusun, mengadopsi, merevisi dan mengesahkan Standar Nasional Indonesia (SNI). Sedangkan Komite Akreditasi Nasional (KAN) adalah lembaga yang ditunjuk untuk melakukan akreditasi terhadap laboratorium dan badan sertifikasi. KAN adalah satu-satunya lembaga akreditasi di Indonesia yang berwenang melakukan akreditasi. KAN merupakan anggota penuh Asia Pasific Accreditation Cooperation (APAC) dan International Accreditation Forum (IAF).

Sertifikat laboratorium pengujian yang dikeluarkan KAN sudah diakui secara internasional oleh International Laboratory Acceditation Cooperatiaon (ILAC) dan tingkat regional melalui Asia Pasitic Laboratory Accreditation Cooperation (APLAC).

Dikutip dari laman bsip.pertanian, beberapa manfaat penerapan dan akreditasi ISO/IEC 17025, antara lain:

  • Menyatukan semua sistem manajemen mutu laboratorium
  • Memberikan dan mempromosikan pengakuan formal sebagai laboratorium penguji yang kompeten
  • Meningkatkan citra dan reputasi laboratorium penguji yang dapat dijadikan rujukan
  • Meningkatkan kualitas konsistensi data hasil pengujian
  • Pengakuan terhadap data hasil pengujian baik dari dalam maupun luar negeri
  • Menghindari penggandaan pengujian sehingga dapat mengurangi limbah laboratorium
  • Memudahkan Kerjasama antara laboratorium dan atau antar instansi dalam tukar menukar informasi, pengalaman dan standar prosedurnya.

Hits: 233

Share and Enjoy !

Shares
Facebook Twitter Pinterest WhatsApp Print
1
Hallo .. Ada yang bisa kami bantu ?
Powered by
FacebookTwitterInstagramTikTokYoutubeEmail
Skip to content