Surabaya – Tiga Badan Layanan Umum (BLU) unggulan di bawah Kementerian Pertanian (Kementan) mencatatkan kinerja yang mengesankan sepanjang 2024. Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma, Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari, dan Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang membuktikan komitmen mereka dalam mendukung layanan peternakan sekaligus berkontribusi nyata terhadap pembangunan subsektor peternakan nasional.
Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda, dalam pertemuan Dewan Pengawas BLU pada 24 Desember 2024, memberikan apresiasi atas dedikasi dan capaian yang diraih oleh ketiga BLU tersebut.
“Kinerja yang sangat memuaskan ini adalah hasil dari sinergi yang kuat dan inovasi berkelanjutan. Keberhasilan ini membuktikan komitmen kita dalam memberikan pelayanan terbaik dan kontribusi nyata bagi pembangunan peternakan nasional,” ujar Agung.
Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) 2 Surabaya, Marno, juga memuji tata kelola keuangan yang akuntabel dari BLU Kementan. Menurutnya, keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan akuntabilitas tinggi tetapi juga memberikan dampak langsung kepada masyarakat.
“BLU di bawah Ditjen PKH Kementan tidak hanya menunjukkan akuntabilitas yang tinggi, tetapi juga hasil kinerja yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” ungkap Marno.
BBVF Pusvetma berhasil merealisasikan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) hingga 94,38% per 23 Desember 2024. Dengan maturity rating sebesar 99,04%, BBVF menunjukkan kedewasaan dalam pengelolaan layanan dan keuangan. Beberapa proyek strategis yang telah dilakukan meliputi peningkatan fasilitas gedung, kapasitas instalasi kandang ayam SAN Karah Surabaya, serta pengadaan peralatan otomatis untuk proses inokulasi dan panen telur.
BBIB Singosari mencatat realisasi PNBP sebesar 112,97% dan maturity rating 96,19%. Capaian luar biasa juga terlihat pada pelaksanaan bimbingan teknis inseminasi buatan (IB) yang mencapai 401,71%, pelayanan masyarakat sebesar 262,03%, serta uji mutu semen (air mani ternak) sebesar 151,10%.
BIB Lembang mencatatkan realisasi PNBP sebesar 105,01% dan memperoleh penilaian maturity rating sempurna, yakni 100%. Strategi 2025 mencakup analisis kebutuhan dan kapasitas produksi, diversifikasi produk sesuai permintaan pelanggan, serta peningkatan layanan pengguna.
Keberhasilan ketiga BLU ini menunjukkan dedikasi Kementan dalam meningkatkan layanan peternakan nasional. Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, sebelumnya telah menekankan pentingnya orientasi pelayanan publik.
“Saya telah menginstruksikan kepada seluruh pegawai Kementerian Pertanian termasuk saya adalah sebagai pelayan rakyat. Sebab pelayanan publik adalah kunci keberhasilan sektor pertanian,” tegas Mentan Amran beberapa waktu lalu (12/11/2024).
Kementan berharap strategi yang direncanakan untuk tahun 2025 dapat semakin mendorong pertumbuhan subsektor peternakan, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global. Dengan kolaborasi yang berkelanjutan, sektor peternakan Indonesia diproyeksikan menjadi tulang punggung pertanian nasional yang tangguh dan berdaya saing.
Hits: 0