Kementan Kuatkan Kerjasama, Dorong Teknologi Inseminasi Buatan ke Negara Negara Afrika
Jakarta – Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria, Bambang Suharto, menyambut kedatangan tenaga ahli bidang inseminasi buatan (IB) dari Kementerian Pertanian di KBRI Abuja, Senin (24/11/2025). Rombongan teknis ini berasal dari Balai Besar Inseminasi Buatan (BBIB) Singosari dan hadir dalam rangka tindak lanjut program Optimalisasi Inseminasi Buatan (IB) untuk ketahanan pangan di negara-negara Afrika.
Kedatangan delegasi dipimpin oleh Sarastina. Mereka akan menjalankan program pendampingan teknologi IB yang sebelumnya sudah digulirkan pemerintah Indonesia sejak 2024.
Dalam pernyataannya, Dubes Bambang menyebut program ini bukan sekadar kerja sama teknis, tetapi juga bagian dari upaya mempererat hubungan Indonesia dengan negara-negara Afrika, terutama Nigeria, Tanzania, Zimbabwe, Madagaskar, dan Ethiopia. “Program ini sekaligus memperkuat solidaritas Indonesia–Afrika,” kata Bambang, Senin (24/11/2025).
Pemerintah RI memberikan hibah berupa pendampingan teknologi IB untuk mendukung penguatan kapasitas peternakan di kawasan tersebut. Langkah ini juga selaras dengan komitmen Indonesia terhadap agenda SDGs (Sustainable Development Goals) serta penguatan citra positif Indonesia di dunia internasional.
Program IB dinilai memiliki potensi besar untuk dikembangkan di kawasan sub-Sahara, terutama dalam meningkatkan produktivitas ternak. “Pelaksanaan pendampingan ini diharapkan dapat memberikan hasil konkret di lapangan,” tutur Sarastina.
BBIB Singosari menyatakan komitmennya untuk terus tampil di level global melalui berbagi praktik terbaik (best practice) dan pengalaman manajemen IB ke berbagai negara, termasuk Afrika.