Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Forum BAKOHUMAS Kementan Tegaskan Peran Komunikasi Publik dalam Swasembada Beras

17/10/2025 11:38:00 Hasrul 271

Bogor — Forum Tematik Badan Koordinasi Hubungan Masyarakat (BAKOHUMAS) Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan pentingnya komunikasi publik dalam mendukung keberhasilan swasembada beras nasional. Bertema “Bicara Padi, Bicara Swasembada Beras”, kegiatan yang berlangsung di Badan Perakitan dan Modernisasi Pertanian (BRMP), Kementan, Kamis (16/10) di Bogor, menjadi ajang kolaborasi antarinstansi pemerintah untuk memperkuat pandangan bahwa kemajuan sektor pertanian perlu disertai komunikasi yang terbuka, berbasis data, dan mudah dipahami masyarakat.

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi (KLI) Kementan, Mochammad Arief Cahyono, menyampaikan bahwa keberhasilan sektor pertanian bukan hanya hasil kerja lapangan, tetapi juga buah dari komunikasi publik yang konsisten, transparan, dan berbasis data. “Produksi beras nasional hingga November 2025 mencapai 33,2 juta ton, naik 12,6 persen dibanding tahun lalu. Ini capaian tertinggi dalam tujuh tahun terakhir dan bukti nyata kerja keras petani serta dukungan lintas sektor,” ujar Arief.

Ia menegaskan, capaian besar ini harus dikabarkan dengan narasi positif agar masyarakat memahami bahwa kemandirian pangan sedang benar-benar terwujud. “Komunikasi publik menjadi jembatan antara kebijakan dan kepercayaan. Jika data dan capaian tidak disampaikan dengan baik, maka maknanya bisa hilang di tengah derasnya arus informasi,” kata Arief.

Lebih lanjut, ia mendorong seluruh Humas pemerintah untuk memperkuat sinergi lintas instansi agar pesan pembangunan tersampaikan satu suara. “Forum seperti ini penting untuk menyatukan langkah dan memperkuat komunikasi kolaboratif antarkementerian. Dengan berbagi data, strategi, dan narasi, pemerintah dapat membangun optimisme publik yang lebih luas,” tambahnya.

Senada dengan itu, Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Digital Bidang Komunikasi dan Media Massa, Molly Prabawati, menekankan pentingnya sinergi komunikasi antarkementerian dan lembaga agar pesan pemerintah tersampaikan dan terpercaya. Menurutnya, keberhasilan swasembada beras akan lebih berdampak jika dikomunikasikan secara inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. “Capaian besar seperti swasembada beras akan bermakna dengan komunikasi publik yang kuat dan terarah,” tegasnya.

Ia menyebutkan hasil Indonesian Social Survey (ISS) 2025 yang menunjukkan peningkatan kepercayaan publik terhadap komunikasi pemerintah menjadi 72,4 persen, naik dari 67,8 persen pada tahun sebelumnya. “Ini menunjukkan bahwa publik semakin percaya jika informasi disampaikan secara transparan, relevan, dan konsisten. Bakohumas berperan penting untuk menjaga kepercayaan ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala BRMP, Muhammad Thamrin, menyampaikan bahwa keberhasilan swasembada beras tidak dapat dipisahkan dari inovasi varietas unggul dan kejelasan komunikasi antar pemangku kepentingan. “Dengan riset, komunikasi, dan kolaborasi yang solid, Indonesia bukan hanya swasembada, tapi menuju kedaulatan pangan yang sesungguhnya,” pungkasnya.

Melalui forum ini, berbagai instansi pemerintah yang tergabung dalam BAKOHUMAS sepakat memperkuat ekosistem komunikasi publik yang kolaboratif dan berbasis data. Dengan riset yang kuat dan komunikasi yang efektif, pemerintah optimistis Indonesia dapat mempertahankan swasembada sekaligus menuju kedaulatan pangan berkelanjutan.

Facebook Instagram Youtube X TikTok