Padang. Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) memanfaatkan Pekan Nasional (PENAS) XVI untuk menyebarkan informasi pemilihan produk hewan Aman Sehat Utuh dan Halal (ASUH).
Penas XVI berlangsung selama 10-15 Juni 2023 di Padang, Sumatera Barat (Sumbar). Resmi dibuka oleh Bapak Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto secara virtual mewakili Presiden RI. Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan di kawasan Lanud Sutan Sjahrir dihadiri Menteri Pertanian Bapak Syahrul Yasin Limpo beserta Ketua KTNA Nasional serta sejumlah Dirjen di Kementan dan pejabat di level Pusat.
Menteri Pertanian Dr. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH berpesan agar setiap insan pertanian menjadi lebih tangguh dan siap menghadapi tantangan, salah satunya musim kering yang diprediksi akan dialami Indonesia.
Kegiatan diikuti sebanyak 53.000 peserta seluruh Indonesia termasuk BPMSPH. BPMSPH) ikut berperan pada acara tersebut dengan mengikuti pameran dan melakukan demo memberikan tips dan trik memilih produk pangan asal hewan ASUH, khususnya daging ayam.
Disampaikan kepada pengunjung bagaiman cara memilih daging ayam sehat, ayam tiren dan ayam berformalin. Disampaikan oleh tim bahwa Ciri-ciri ayam sehat adalah warna putih kemerahan dan cerah, aroma daging tidak menyimpang (tidak berbau amis, menyengat dan asam), permukaan daging lembab (tidak kering dan tidak basah), permukaan daging bersih tidak ada darah, serabut daging relative halus.
Ciri-ciri ayam tiren adalah berbau tidak sedap cenderung amis, daging ayam merah kebiru-biruan akibat adanya pembekuan darah, berkas sembelih sempit dan rapi, permukaan daging kasar, pori-pori bekas pencabutan bulu tampak tidak menutup rapat, kulit daging licin dan menkilap.
Sementara untuk ayam berformalin kulitnya kencang tidak lentur, pada bagian paha sampai kaki telihat kaku, jika dicium akan berbau obat, warna kulitnya lebih pucat dibandingkan ayam sehat.
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah mengatakan bahwa,”Kita menjamin kemanan produk hewan yang beredar di mayarakat”.
“BPMSPH Sebagai laboratorium rujukan Kesehatan masyarakat veteriner dalam mendukung program ekspor produk hewan (daging, susu, telor dan madu). Dimana salah satu persyaratan ekspor produk hewan harus memiliki sertifikasi hasil uji melalui BPMSPH,” jelasnya.
Untuk mendukung program tersebut, BPMSPH perlu melakukan penyamaan metode pengujian antara BPMSPH dengan negara yang dituju. (MS)
Hits: 3