Select Page

Bangli – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Balai Besar Veteriner (BBVet) Denpasar terus menggencarkan sosialisasi untuk mencegah penyebaran penyakit hewan di Indonesia. Salah satu langkah nyata dilakukan dengan menggelar sosialisasi di Desa Awan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Senin (30/12).

Dalam kegiatan tersebut, Tim BBVet Denpasar bersama Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan Kabupaten Bangli memberikan edukasi kepada puluhan peternak setempat terkait pencegahan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) serta penyakit hewan lainnya.

Kepala Desa Awan, I Ketut Dhana Bratha mengungkapkan, populasi ternak di desanya meliputi 351 ekor sapi, 322 ekor babi, dan 2.837 ekor ayam lokal.

“Jika ada hewan yang sakit, dampaknya akan sangat besar pada ekonomi peternak,” ujarnya.

Kepala BBVet Denpasar, I Ketut Wirata, mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan ternak dengan memberikan vaksinasi terhadap beberapa penyakit seperti PMK, penyakit ngorok (Septicaemia epizootica), Jembrana, dan yang lainnya, termasuk praktik manajemen pemeliharaan ternak yang baik, khususnya di musim hujan.

Ia menyoroti pentingnya memperhatikan rentang waktu antara pemupukan dengan panen hijauan pakan ternak (HPT), serta pentingnya pelayuan pakan hijauan untuk mengurangi kadar air yang berlebihan, guna mencegah risiko penyakit.

“Edukasi yang berkelanjutan sangat penting untuk melindungi peternak dari kerugian akibat penyakit hewan,” ujar Wirata.

Untuk merespons kasus secara cepat, Kementan menyediakan layanan *Hotline Crisis Center* di nomor 0811-1182-7889. Selain itu, upaya vaksinasi juga terus dilakukan guna meningkatkan produktivitas ternak dan mendukung swasembada pangan.

Langkah Kementan ini diharapkan dapat melindungi kesehatan hewan nasional sekaligus memastikan ketersediaan pangan bergizi bagi masyarakat.

Hits: 0

Share and Enjoy !

Shares
Facebook Twitter Pinterest WhatsApp Print
1
Hallo .. Ada yang bisa kami bantu ?
Powered by
FacebookTwitterInstagramTikTokYoutubeEmail
Skip to content