Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) mengajak Kementerian Pertanian Lithuania untuk segera melanjutkan pembahasan Agreement on Cooperation in the Field of Agriculture yang pertama kali dimulai pada tahun 2016. Hal ini disampaikan oleh Direktur Jenderal PKH, Agung Suganda saat menerima kunjungan bilateral dari negara Lithuania di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (15/11).
Menurut Agung, kerja sama ini penting untuk memperkuat sektor pertanian kedua negara, yang memiliki potensi besar untuk saling mendukung.
“Kami percaya bahwa penyusunan MoU ini akan menjadi langkah strategis dalam memperkuat hubungan kedua negara. Indonesia juga siap menyambut investasi Lithuania dalam subsektor peternakan sapi perah untuk mendukung kebutuhan protein dan susu domestik,” ujar Agung.
Selain itu, Indonesia saat ini tengah memprioritaskan peningkatan produksi daging sapi dan susu mendukung program Makan Bergizi. Kerja sama dengan Lithuania dalam hal teknologi peternakan modern dan praktik berkelanjutan akan sangat mendukung program, tersebut. Kerja sama ini juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan, serta memperluas akses terhadap produk susu dan daging sapi yang berkualitas.
Vytenis Tomkus, Wakil Menteri Pertanian Lithuania, menyatakan bahwa pihaknya sangat terbuka terhadap peluang kolaborasi dengan Indonesia.
“Kami melihat banyak potensi untuk pengembangan bersama dan menyambut baik inisiatif Indonesia untuk melanjutkan pembahasan MoU ini. Kami siap mendukung peningkatan produksi susu dan daging sapi yang menjadi prioritas Indonesia,” kata Tomkus.
Sebagai informasi, pada tahun 2023, perdagangan komoditas pertanian antara Indonesia dan Lithuania tercatat mencapai USD 25,7 juta, dengan Indonesia mengirimkan produk unggulan seperti kelapa sawit, kelapa, kakao, dan karet. Kementan berharap bahwa kerja sama yang lebih erat dengan Lithuania dapat mendukung program Makan Bergizi yang dicanangkan pemerintah.
Hits: 0