Select Page

Bogor – Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus dipenuhi setiap saat. Sehingga ketersediaan pangan menjadi kunci untuk mencapai ketahanan pangan. Mengingat bahan pangan asal hewan termasuk kategori perishable food (mudah rusak) dan potentially hazardous food (memiliki potensi berbahaya) maka diperlukan penanganan yang benar dan tepat.

Laboratorium Kesehatan Masarakat Veteriner yang berperan melakukan pengujian bahan-bahan pangan asal hewan yang berpotensi menularkan penyakit (bersifat zoonosis) memberikan jaminan keamanan pangan. Sehingga dengan adanya pengujian kesmavet, dapat menunjang keberadaan pangan asal hewan birsifat ASUH (Aman Sehat Utuh Halal). Dalam konsep keamanan pangan asal hewan dikenal dengan istilah safe from farm to table.

Kementerian Pertanian berupaya menjaga keamanan pangan, dengan memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman dan berkualitas bagi rakyatnya. Tidak kalah penting peran dari petani dan peternak adalah memastikan penerapan cara bertani/beternak yang baik, pelaku usaha pengolahan pangan menjamin pangan diproses secara aman, dan masyarakat konsumen memastikan terpenuhi haknya dalam memperoleh pangan yang aman, sehat dan bergizi, dengan perannya dalam memilih, menangani dan mengolah pangan dengan cerdas dan benar.

Selama 5 hari, Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Produk Hewan (BPMSPH) dengan Balai Besar Pelatihan Kesehatan Hewan (BBPKH) Cinagara berkolaborasi menghasilkan 21 orang tenaga laboratorium kesmavet yang kompeten. Petugas yang dilatih siap melaksanakan tugas untuk mendukung keamanan pangan.

Kegiatan pelatihan dibuka di BBPKH Cinagara dan diakhiri di Gedung Bimtek BPMSPH Bogor tanggal 06 Oktober 2023 yang dihadiri oleh Direktur Kesmavet drh. Syamsul Marif, M.Si secara daring. Sedangkan Kepala BBPKH Cinagara Dr. Wasis Sarjono S.Pt, M.Si. turut hadir secara luring.

Dalam arahannya Kepala BBPKH Cinagara menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan didalam kolaborasi peningkatan kapasitas SDM dan berharap tentunya peningkatan SDM kedepan semakin ditingkatkan. Sehingga pelatihan teknis yang dilaksanakan dapat mendorong peningkatan kualitas SDM di lingkup Direktorat Jenderal PKH.
Sebagai supporting Eselon I teknis, tentunya kolaborasi akan ditingkatkan baik kualitas baik pelayanan maupun sisi konten pelatihan itu sendiri. Pelatihan ini sangat menarik karena ada di dua alam yaitu fokus untuk praktek laboratorium di kota bogor dan teori di BBPKH Cinagara.

Pada kesempatan yang sama Direktur Kesmavet mengatakan bahwa Dengan SDM yang terlatih dalam pengujian laboratorium akan memberikan akreditasi yang baik. Sehingga kewajiban pemerintah daerah dan pusat untuk melaksanakan pemeriksaan maupun pengujian. Diharapkan kedepannya setiap unit usaha melakukan pengujian untuk menghasilkan produk yang ASUH. Selain itu semua pengujian yang dilakukan semakin meningkat perkembangannya.

Sebagai contoh, Provinsi Bali sudah memiliki laboratrium tersendiri yang mampu menyajikan hasil pengujian yang cepat dan akurat sehingga diharapkan menimbulkan daya saing untuk yang lain. Pada pelaksanaannya apabila terdapat hal-hal yang menjadi kendala dalam proses pengujian maka bisa dikoordinasikan. Karena yang terpenting adalah bagaimana meningkatkan SDM yang kompeten, mengharmonisasikan SDM kesmavet dalam peningkatan kapasitas sehingga berdampak pada hasil atau produktivitas.

Hits: 35

Share and Enjoy !

Shares
Facebook Twitter Pinterest WhatsApp Print
1
Hallo .. Ada yang bisa kami bantu ?
Powered by
FacebookTwitterInstagramTikTokYoutubeEmail
Skip to content