Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Kementan Kirim Bantuan Penanganan Ternak Terdampak Erupsi di Lumajang

09/12/2025 08:29:00 Hasrul 4

Lumajang — Di tengah sisa-sisa abu vulkanik yang masih menempel di jalanan dan atap kandang warga, Kementerian Pertanian (Kementan) turun langsung memastikan pemulihan peternak terdampak erupsi Gunung Semeru tidak berjalan sendirian. Pada 2 Desember 2025, bantuan logistik untuk ternak disalurkan melalui unit-unit teknis Kementan, mulai dari pakan, obat-obatan, vitamin, desinfektan, hingga alat pelindung diri (APD) bagi petugas lapangan.

Balai Besar Veteriner Farma (BBVF) Pusvetma turut ambil bagian melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) 2025 dengan menyalurkan APD berupa 25 pasang sepatu bot dan 25 helm keselamatan. Peralatan itu ditujukan bagi petugas di garis depan, mereka yang sehari-hari harus keluar masuk zona terdampak untuk memindahkan ternak, memeriksa kesehatan hewan, dan memastikan rantai penularan penyakit tidak terjadi.

Bantuan tersebut diterima langsung oleh Rofi’ah, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, didampingi Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Endra Novianto. Penyerahan itu merupakan tindak lanjut dari permohonan bantuan yang diajukan DKPP Lumajang pada rapat koordinasi 26 November 2025 lalu.

Dalam kesempatan itu, Rofi’ah menggambarkan kondisi lapangan yang mulai terkendali, namun masih menyisakan banyak pekerjaan.

“Situasi perlahan membaik, tetapi beban petugas dan peternak masih berat. Penanganan ternak, evakuasi, dan pemusnahan bangkai membutuhkan tenaga dan perlindungan yang memadai,” ujar Rofi’ah.

“Kami berkolaborasi dengan Puskeswan dan BPBD untuk membangun kandang sementara serta menyalurkan bantuan pakan ke tiga titik lokasi terdampak. Bantuan APD ini sangat membantu petugas kami bekerja lebih aman.”

Kepala BBVF Pusvetma, Edy Budi Susila, menegaskan bahwa dukungan ini merupakan komitmen lembaga dalam membantu daerah yang mengalami kedaruratan di sektor peternakan.

“Kami ingin memastikan bahwa para petugas di lapangan terlindungi dengan baik, karena mereka adalah garda terdepan dalam menjaga kesehatan hewan sekaligus mendukung pemulihan ekonomi peternak,” ujarnya. “Semoga bantuan ini dapat meringankan tugas dan risiko para petugas serta mempercepat pemulihan sektor peternakan di Lumajang.”

Upaya pemulihan ini berjalan melalui koordinasi lintas sektor. Ditjen PKH memastikan komunikasi antara pemerintah pusat dan daerah terus diperkuat agar beban peternak dapat dikurangi, terutama mereka yang kehilangan ternak atau harus memindahkan hewan dalam kondisi darurat.

Langkah cepat ini diharapkan mempercepat proses pemulihan sektor peternakan di Lumajang, wilayah yang kerap menjadi tumpuan produksi hewan ternak dan plasma nutfah lokal. Dengan semakin kuatnya dukungan logistik dan perlindungan petugas lapangan, pemerintah optimistis pemulihan dapat berlangsung lebih cepat dan lebih terarah.

Facebook Instagram Youtube X TikTok