Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Kementan Gandeng Pemda dan Satgas Pangan Jaga Stabilitas Jagung untuk Peternak Unggas

30/08/2025 09:07:00 Hasrul 263
Semarang — Kementerian Pertanian (Kementan) turun tangan mengatasi gejolak kenaikan harga jagung pakan yang dikeluhkan peternak ayam petelur. Harga jagung di tingkat peternak di Jawa Tengah yang mencapai hingga Rp6.400 per kilogram dapat memicu kekhawatiran naiknya harga pokok produksi (HPP) telur ayam.
 
Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Agung Suganda, menegaskan pihaknya langsung bergerak cepat dengan menurunkan tim lintas kementerian/lembaga bersama Pemda Jateng.
 
“Kenaikan harga jagung ini jelas berdampak langsung ke HPP telur ayam. Karena itu kami gercep turun ke lapangan di wilayah Jatim, Jateng, dan DIY untuk memastikan stok jagung pakan tersedia bagi peternak ayam petelur,” ujar Agung dalam rapat koordinasi yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Jateng pada Rabu (27/8/2025), yang juga dihadiri Satgas Pangan Polda Jateng, Badan Pangan Nasional, hingga asosiasi perunggasan.
 
Agung menjelaskan, sejumlah langkah antisipatif sudah disiapkan. Mulai dari imbauan kepada pabrik pakan agar tidak menaikkan harga pakan lengkap maupun konsentrat, pendataan peternak calon penerima cadangan jagung pemerintah, hingga mempertemukan kelompok tani dengan pemasok jagung. Kementan juga menggandeng Satgas Pangan Polri untuk mengawal distribusi dan mencegah penimbunan jagung.
 
“Upaya ini kami tempuh untuk memastikan pasokan jagung dan pakan ayam tetap stabil. Tujuannya jelas, agar peternak tidak terbebani biaya produksi tinggi dan masyarakat tetap dapat mengakses pangan asal unggas dengan harga terjangkau,” tegas Agung.
 
Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Hary Suhada, menambahkan langkah cepat ini menunjukkan keseriusan pemerintah menjaga stabilitas perunggasan nasional. Ia juga mengimbau peternak agar tidak panik membeli jagung di pasar.
 
“Kami minta para peternak dan asosiasi jangan panic buying. Pabrik pakan juga kami imbau untuk menahan pembelian jagung minimal satu minggu. Ini bisa membantu mengoreksi harga jagung ke batas wajar, sehingga peternak layer tetap bisa menyerap,” jelas Hary.
 
Kementan menegaskan, menjaga harga jagung tetap stabil bukan hanya soal bahan baku pakan, tapi juga menyangkut keberlanjutan usaha peternak rakyat serta ketersediaan telur sebagai salah satu sumber protein hewani penting bagi masyarakat.
Facebook Instagram Youtube X TikTok