Kementan Ajak Mamasa Bangun Peternakan Berbasis Budaya dan Teknologi

Jakarta – Kementerian Pertanian menyatakan komitmennya untuk mendukung pengembangan peternakan rakyat di Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Dukungan itu disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Dirjen PKH), Agung Suganda, saat menerima kunjungan Bupati Mamasa, Wellem Sambolangi, di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, Kamis (8/5/2025).

Dalam pertemuan itu, Bupati Wellem menekankan pentingnya subsektor peternakan bagi masyarakat Mamasa, tak hanya secara ekonomi tetapi juga secara budaya.

“Babi sangat penting bagi masyarakat kami, terutama untuk kebutuhan upacara adat seperti pemakaman dan pernikahan. Kami sangat membutuhkan dukungan bibit babi dari Ditjen PKH,” ujarnya.

Selain itu, ia juga menyampaikan kebutuhan masyarakat akan bibit ayam, serta menyatakan semangat masyarakat Mamasa dalam beternak kambing dan sapi. Wellem juga menegaskan kesiapan daerahnya mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo.

“Kami siap mendukung MBG lewat pengembangan peternakan rakyat di Mamasa,” katanya.

Merespons hal tersebut, Dirjen PKH Agung Suganda menjelaskan bahwa Kementan saat ini sudah tidak lagi menyediakan bantuan ternak secara fisik seperti di masa lalu. Namun demikian, ia memastikan Ditjen PKH tetap hadir melalui dukungan teknis dan fasilitas UPT di berbagai wilayah.

“Kami memang tidak lagi memiliki skema bantuan ternak seperti dulu, tapi kami siap mensupport melalui UPT yang kami miliki,” ujar Agung.

Salah satu bentuk konkret dukungan adalah dengan mengoptimalkan peran Balai Pembibitan Ternak Unggul (BPTU) Siborongborong, yang memiliki spesialisasi pembibitan ternak babi dan kerbau. “Kami punya UPT Siborongborong untuk babi dan juga akan kami kontak terkait komoditas kerbau. Kami siap bantu fasilitasi,” tambahnya.

Sementara untuk sapi dan kambing, Ditjen PKH akan mengoordinasikan dukungan teknologi reproduksi dari BBIB Singosari. “BBIB Singosari siap mendukung dari sisi penyediaan semen beku berkualitas,” jelas Agung.

Ia menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting dalam membangun peternakan rakyat yang berkelanjutan. “Intinya, kami di Ditjen PKH siap mendukung Kabupaten Mamasa. Dengan semangat kolaborasi, kita bisa majukan peternakan dari desa, untuk ketahanan pangan nasional,” pungkas Agung.