Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Hilirisasi Ayam Terintegrasi, Jawa Timur Disiapkan Jadi Lumbung Bibit Ayam

29/12/2025 09:44:00 Hasrul 10

Malang - Kementerian Pertanian menjadikan hilirisasi ayam terintegrasi sebagai salah satu agenda utama penguatan ketahanan pangan dan perbibitan ternak nasional. Program ini dirancang untuk membangun rantai usaha unggas yang terhubung dari hulu hingga hilir, mulai dari fasilitas pembibitan Grand Parent Stock (GPS), pabrik pakan, rumah potong hewan unggas (RPHU), hingga distribusi produk olahan yang menyentuh langsung konsumsi rumah tangga dan program makan bergizi gratis (MBG).

Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Nuryani Zainuddin, menjelaskan bahwa pembangunan kandang GPS merupakan bagian strategis dalam memperkuat kemandirian perbibitan ayam nasional. 

“Pengembangan Grand Parent Stock ini sangat penting untuk menjaga keberlanjutan dan ketahanan industri perunggasan nasional. Dari hasil survei, lokasi di Kabupaten Malang memiliki potensi yang baik,” ujar Nuryani saat meninjau lokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat (26/12/2025).

Melalui hilirisasi ayam terintegrasi, pemerintah ingin memastikan pasokan bibit dan pakan lebih terjamin, sekaligus membuka ruang kemitraan yang lebih kuat bagi peternak rakyat. Dengan akses yang lebih stabil terhadap DOC dan pakan, peternak diharapkan tidak lagi terjebak pada fluktuasi pasokan dan harga yang kerap merugikan di tingkat kandang. 

Di sisi hilir, keberadaan RPHU dan fasilitas rantai dingin memberi peluang agar ayam tidak hanya dijual hidup, tetapi diolah menjadi produk bernilai tambah yang memperbaiki marjin peternak dan pelaku usaha kecil.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Hary Suhada, menegaskan pentingnya dukungan teknis dan kebijakan daerah untuk mengawal agenda hilirisasi ini. “Dengan dukungan pemerintah daerah, kami optimistis seluruh tahapan persiapan dapat diselesaikan sesuai jadwal,” jelas Hary. 

Sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN pangan, dan pelaku usaha diharapkan melahirkan ekosistem unggas yang lebih efisien dan transparan, sehingga manfaatnya tidak hanya dinikmati perusahaan besar tetapi juga peternak kecil dan pekerja di sekitar kawasan.

Pemerintah Kabupaten Malang menyatakan komitmen kuat mendukung pengembangan ayam terintegrasi di wilayahnya. “Pemerintah Kabupaten Malang sangat mendukung pengembangan ayam terintegrasi ini karena sejalan dengan upaya penguatan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya peternak. Kami siap mengawal dan memfasilitasi agar kegiatan ini dapat berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Bupati Malang, H.M. Sanusi. 

Dengan penguatan rantai pasok dari GPS hingga produk olahan, pemerintah menargetkan suplai ayam dan telur bagi pasar lokal dan program MBG menjadi lebih terjamin, sekaligus menjadikan hilirisasi ayam sebagai motor baru ekonomi perdesaan.

Facebook Instagram Youtube X TikTok