Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Kementan Dorong Investasi Peternak Rakyat, Kemitraan Mayora Peternak Bogor Diharapkan Jadi Model

25/08/2025 08:44:00 Hasrul 267
Bogor - Program Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN) yang digagas Kementerian Pertanian (Kementan) mulai menunjukkan hasil. Salah satunya lewat kemitraan antara PT Mayora, Kelompok Tani Ternak Mandiri Sejahtera, dan pendampingan Sarjana Peternakan Institut Pertanian Bogor (Saspri IPB).
Dari 20 ekor sapi perah yang diinvestasikan, sebagian sudah mulai menghasilkan susu. Bahkan, sudah lahir dua ekor pedet (anak sapi) yang menandai bahwa program kemitraan ini dapat berjalan dengan baik.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nuryani Zainuddin, menyebut capaian ini sebagai langkah maju. Menurutnya, Kementan akan terus hadir mendampingi peternak agar hasilnya lebih optimal.
 
“Peternak Mandiri Sejahtera sudah menunjukkan hasil nyata. Kami akan kawal agar mereka makin kuat, dengan pendampingan teknis, akses permodalan, dan penguatan biosekuriti,” ujar Nuryani saat berkunjung ke Cijeruk, Bogor, Sabtu (23/8/2025).
 
Program kemitraan ini dinilai sebagai terobosan untuk memperkuat peran peternak rakyat sekaligus membangun sinergi berkelanjutan dengan swasta. PT Mayora berperan menyediakan sapi, sementara Saspri IPB mendampingi dari sisi teknis mulai pakan, kesehatan hewan, hingga manajemen kelompok.
Ketua Kelompok Mandiri Sejahtera, Makmur, mengakui masih ada tantangan di lapangan. Namun, dukungan dari pemerintah membuat peternak semakin bersemangat.
 
“Yang paling kami butuhkan saat ini adalah dukungan biosekuriti, seperti alat pengendali suhu dan disinfektan. Tapi kehadiran pemerintah memberi semangat baru. Kami siap berkontribusi untuk swasembada susu,” kata Makmur.
 
Kelompok Mandiri Sejahtera berdiri sejak 2011 dari gabungan empat kelompok peternak. Selain memasok susu segar ke industri, mereka juga mengembangkan produk olahan seperti yoghurt dan keju. Dengan adanya tambahan investasi sapi, mereka diharapkan bisa menjadi contoh kemitraan rakyat–swasta yang sukses.
Kementan menegaskan kelompok peternak rakyat seperti Mandiri Sejahtera merupakan ujung tombak kemandirian pangan. Pola kemitraan dan penerapan teknologi diharapkan mampu mempercepat peningkatan produksi susu nasional.
 
“Ini bukan sekadar investasi sapi, tapi investasi masa depan pangan Indonesia,” tutup Nuryani.
Facebook Instagram Youtube X TikTok