Workshop Bimbingan Teknis Pengujian Residu Antibiotik dengan Teknik Bioassay dan Pemeliharaan Kuman Standar

BPMSPH telah melaksanakan workshop bimbingan teknis (bimtek) pengujian residu antibiotik dengan teknik bioassay dan pemeliharaan kuman standar untuk UPTD/dinas daerah yang membidangi kesehatan masyarakat veteriner (kesmavet) selama 3 hari (30 Mei – 2 Juni 2016). Bimtek ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai UPTD / dinas – dinas daerah di seluruh provinsi Indonesia.

Kegiatan ini dibuka oleh kepala BPMSPH, drh. Endang Ekowati sekaligus memberikan paparan kegiatan Program Monitoring dan Surveillance Residu Antibiotika yang dilakukan oleh BPMSPH kurun waktu 2015. Selain itu beliau memaparkan regulasi yang terkait dengan BMR antibiotika dan mengharapkan para peserta dapat memanfaatkan ilmu yang didapat dari pelatihan ini untuk diaplikasikan dan dikembangkan di daerahnya masing-masing.

Selain ibu kepala BPMSPH, turut diundang Dr.drh Huda SD, M.Si dari Farmakologi FKH IPB yang memberikan paparan mengenai Residu Antibiotika pada pangan asal hewan serta pengujian-pengujiannya. Beliau menekankan, untuk mengurangi residu antibiotik dalam pangan asal hewan perlu adanya up date “library” standar antibiotik, update metode yang valid dan terstandar, penguatan monitoring dan pencatatan, penerapan “best management practices”, dan penguatan peran kelembagaan.

Kegiatan ini dilanjutkan dengan paparan prinsip pengujian residu antibiotik dan pemeliharaan kuman standar oleh Riska Desitania, S.Si dan dilanjutkan dengan praktikum. Pada prinsipnya , residu antibiotika akan menghambat pertumbuhan mikroorganisme pada media agar. Penghambatan dapat dilihat dengan terbentuknya daerah hambatan disekitar kertas cakram, silinder cup, agar well. Besarnya diameter daerah hambatan menunjukkan konsentrasi residu antibiotika. Pengujian ini harus dilakukan secara aseptis didalam ruangan steril sehingga para peserta praktik di laboratorium yang dilengkapi dengan clean room dan HEPA.

Pada praktikum pertama, para peserta diajarkan untuk preparasi standar antibiotika, preparasi sampel, preparasi spora/kuman, pengujian, dan pengamatan hasil pada hari berikutnya. Praktikum yang kedua yaitu pemeliharaan kuman standar dengan cara streaking pada media agar miring (nutrient agar).