Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Selandia Baru Dukung Indonesia Penuhi Kebutuhan Sapi untuk Program MBG

08/10/2025 08:22:00 Hasrul 248

Jakarta – Pemerintah Indonesia terus memperkuat kerja sama internasional dalam mendukung peningkatan produksi daging dan susu nasional. Salah satu langkahnya adalah dengan menjajaki kemitraan strategis dengan Selandia Baru, untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan sapi dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Kerja sama kedua negara mencakup rencana pemasukan ternak unggul — seperti sapi perah, semen beku, dan embrio — serta kolaborasi di bidang pembibitan, teknologi peternakan, dan pengolahan produk susu. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat populasi ternak nasional sekaligus meningkatkan produktivitas peternak lokal.

Dalam pertemuan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian (Kementan), Selasa (7/10), perwakilan Ministry of Foreign Affairs and Trade (MFAT) Selandia Baru,  Hamish Marr, menyampaikan dukungan dan kesiapan negaranya untuk memasok sapi hidup ke Indonesia. Meski saat ini terdapat kendala regulasi di Selandia Baru yang mewajibkan pengiriman ternak melalui jalur udara, pemerintah setempat tengah mempertimbangkan pencabutan larangan ekspor ternak lewat jalur laut, terutama untuk tujuan pembiakan. Kebijakan ini akan membuka peluang lebih besar bagi Indonesia dalam mendatangkan ternak dengan biaya logistik yang lebih efisien.

“Pemerintah Selandia Baru sedang meninjau ulang aturan tersebut. Jika pencabutan disetujui, ekspor ternak hidup ke Indonesia akan semakin terbuka,” ujar Hamish.

Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak, Kementan, Harry Suhada, menyambut baik rencana kerja sama tersebut. Ia menilai kolaborasi ini tidak hanya berfokus pada perdagangan ternak, tetapi juga pada transfer teknologi dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

“Selandia Baru memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan sapi perah dan sistem pembibitan modern. Pertukaran tenaga ahli dan pelatihan teknis akan membantu meningkatkan produktivitas dan kualitas peternakan nasional,” jelas Harry.

Selama ini, Indonesia dan Selandia Baru telah bekerja sama melalui Balai Inseminasi Buatan (BIB) Lembang Kementan, terutama dalam pengembangan teknologi inseminasi buatan dan penyediaan materi genetik unggul. Kolaborasi tersebut terbukti meningkatkan efisiensi reproduksi dan kualitas bibit ternak lokal.

Sebagai tindak lanjut, Indonesia diundang mengikuti program studi dan pelatihan teknis di Selandia Baru yang berfokus pada peningkatan kapasitas tenaga ahli di bidang pembibitan, reproduksi, nutrisi, dan manajemen sapi perah sesuai kebutuhan nasional.

“Kerja sama ini merupakan langkah penting untuk memperkuat sektor peternakan nasional sekaligus mempercepat kemandirian produksi susu dan daging dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis,” tegas Harry.

Melalui kemitraan strategis ini, Indonesia berharap dapat memperkuat rantai pasok daging dan susu nasional, meningkatkan kesejahteraan peternak, serta memperkokoh fondasi ketahanan pangan yang berkelanjutan.

Facebook Instagram Youtube X TikTok