Please ensure Javascript is enabled for purposes of Kementerian Pertanian RI
1
Chatbot
Selamat datang, silahkan tanyakan sesuatu
Logo

Kementan-Denmark, Bangun Kepercayaan Konsumen dengan Pakan yang Aman

24/09/2025 08:03:00 Hasrul 259

Jakarta – Kementerian pertanian (Kementan) terus memperkuat regulasi dan pengawasan terhadap keamanan serta mutu pakan ternak untuk melindungi konsumen dan meningkatkan produktivitas peternakan.  Upaya ini akan dilakukan melalui sistem pengawasan yang lebih baik, memastikan pakan yang beredar memenuhi standar nasional.

Direktur Pakan, Kementan, Tri Melasari dalam rangkaian kegiatan bersama tim delegasi Denmark sebagai bagian dari project Strategic Sector Cooperation (SSC) kerjasama Indonesia-Denmark yang diselenggarakan pada tanggal 15-18 September 2025, menegaskan ‘’Bahwa kegiatan kunjungan tim delegasi Denmark ke Indonesia kali ini atau yang kita sebut SSC Mission for Feed adalah lanjutan dari aktivitas project SSC phase II, dengan output penguatan regulasi keamanan pakan dan peningkatan sistem pengawasan mutu dan keamanan pakan” ungkapnya di Jakarta (15/8).

Selama 2 hari tim delegasi Denmark mengunjungi produsen pakan skala besar yaitu PT. Universal Agribisnisindo di Bekasi dan produsen pakan skala UMKM yaitu CV. Superfeed di Bogor.  "Kunjungan ini penting dilakukan dalam rangka memberikan gambaran kepada delegasi Denmark seperti apa proses produksi pakan di Indonesia, sehingga memberikan masukan dalam peningkatan sistem pengawasan mutu dan keamanan yang dapat diterapkan di Indonesia,” jelas Tri Melasari saat opening meeting.  

Selain itu tim delegasi Denmark juga mengunjungi Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Pakan di Bekasi untuk dapat melihat kemampuan uji laboratorium dalam mendukung pengawasan mutu dan keamanan pakan. Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi membahas regulasi mutu dan keamanan pakan serta peningkatan sistem pengawasan mutu dan keamanan pakan.  Dalam diskusi tersebut delegasi Denmark memberikan paparan terkait regulasi dan pengawasan keamanan pakan di Denmark.  

Denmark Experts, Desiree Tang Christiansen menyatakan bahwa penyusunan regulasi keamanan pakan harus dibuat sama untuk setiap level pelaku usaha, karena jika menyangkut keamanan maka tidak ada pengecualian.  "Penjaminan keamanan pakan dilakukan melalui tindakan preventif oleh pelaku usaha dalam memproduksi pakan, bukan melihat produk yang tidak mewakili keseluruhan proses produksi.  Selain itu, ketelusuran (traceability) merupakan hal yang penting dalam jaminan keamanan pakan untuk menemukan sumber yang menyebabkan pakan tidak aman dan menghindari peredaran pakan yang tidak aman,“ ujarnya.

Birla Troen Klixbull sebagai expert Denmark menambahkan dalam pengawasan keamanan pakan di Denmark, pelaku usaha diminta melakukan pengawasan internal karena pengawas tidak mungkin melakukan pengawasan setiap saat.  "Frekuensi pelaksanaan pengawasan dilakukan berdasarkan analisis risiko, pelaku usaha dengan risiko tinggi seperti menggunakan bahan pakan asal hewan, antibiotik, dll lebih sering diawasi.  Analisis risiko penting dilakukan untuk menyusun perencanaan pelaksanaan pengawasan, sehingga dapat mengoptimalkan sumber daya yang tersedia,“ paparnya.

Pakar nutrisi pakan Arnold P Sinurat menekankan evolusi mengenai regulasi pakan dan pelaku usaha pakan. ‘’Tingkat pendidikan peternak dan pelaku usaha pakan cukup tinggi sehingga pemahaman akan bahan-bahan berbahaya tidak harus berdasarkan standard regulasi,’’ katanya.  

Manager SSC Project Katrine Lundsby menyampaikan apresiasi terhadap upaya Indonesia melakukan penyempurnaan regulasi keamanan pakan dan peningkatan sistem pengawasan pakan.  “Kami berharap kerjasama ini dapat terus berjalan dan dapat memberikan output bagi Indonesia dalam menjamin keamanan pakannya,” tutupnya.

Facebook Instagram Youtube X TikTok