Kementan Edukasi Siswa SDN 2 Sesetan tentang Pencegahan Rabies Sejak Dini
Denpasar – Kementerian Pertanian (Kementan) melaksanakan kegiatan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) bagi para siswa SDN 2 Sesetan pada Kamis (28/8). Hal tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Bulan Bakti Peternakan dan Kesehatan Hewan ke-189.
Materi yang disampaikan kepada para siswa dalam kegiatan KIE kali ini mencakup bahaya zoonosis rabies dan pemahaman mengenai pentingnya memilih pangan asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal).
Kementan melalui Balai Besar Veteriner (BBV) Denpasar menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran akan pencegahan rabies di Bali.
Pemilihan sekolah dasar sebagai lokasi kegiatan dimaksudkan untuk memberikan pemahaman sejak dini kepada anak-anak. Sebagaimana hal tersebut dijelaskan oleh Kepala BBV Denpasar, Imron Suandy.
"Kita mulai mengedukasi anak-anak sekolah dasar sebagai agen perubahan untuk bisa mengubah perilaku budidaya anjing yang lebih baik ke depan untuk mendukung pengendalian rabies di Bali," jelas Imron.
Selain mengedukasi tentang penyakit rabies, Imron menambahkan BBV Denpasar juga melakukan kampanye untuk meningkatkan konsumsi protein hewani pada anak-anak sejak dini. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh kesadaran akan pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi pertumbuhan dan kesehatan.
Chasanudin selaku salah satu guru SDN 2 Sesetan menyampaikan ucapan terima kasih kepada BBV Denpasar yang telah memberikan edukasi tentang Rabies. Ia berharap ilmu yang telah diberikan kepada anak-anak dapat disampaikan di lingkungan sekitarnya dalam mencegah penularan rabies.
“Kami berterima kasih kepada BBV Denpasar yang sudah hadir memberikan edukasi tentang rabies kepada anak-anak kami. Semoga apa yang mereka pelajari hari ini bisa dibagikan kembali kepada keluarga dan lingkungan sekitar, sehingga bersama-sama kita dapat mencegah penularan rabies,” ujar Chasanudin.
Edukasi sejak dini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran anak-anak tentang penyakit rabies yang dapat membahayakan hewan peliharaan dan lingkungan sekitarnya.
Melalui kegiatan ini, Kementerian Pertanian menegaskan komitmennya dalam mengajak generasi muda berperan aktif mendukung upaya pencegahan rabies di Bali.